Kisah Mahasiwi yang Mengalami Pelecehan Seksual di Kereta Api Indonesia

    264

    Kisah Mahasiwi yang Mengalami Pelecehan Seksual di Kereta Api Indonesia – Pelecehan seksual bisa saja terjadi dimana saja dan kapan saja, termasuk di transportasi umum. Seperti yang baru saja dialami oleh mahasiswi yang viral di media sosial mengaku dilecehkan di transportasi umum kereta api pada hari Selasa (23/4/2019).

    <@ads

    Postingan ini menggambarkan kronologi cerita wanita yang dilecehkan di kereta api di Twitter. Wanita yang menyembunyikan identitasnya ini meminta para wanita untuk waspada bila bertemu dengan seorang pria yang menjijikan bernama Ahmad Riyanto, tinggal di Pesona Kalisari, Ps. Rebo dan kerap naik Kereta Api Indonesia khususnya Jakarta-Surabaya dan sebaliknya.

    Kronologi: kami sedikit mengobrol, ternyata dia tinggalnya dekat dan ayahku merupakan seniornya. Sekitar jam 2 pagi, aku merasakan tangannya meremas tanganku. Kemudian, ia meraih dan mencium tanganku, serta memasukannya ke mulut (SANGAT MENJIJIKAN). Aku sangat takut sampai tidak bisa bergerak,” cuitnya dalam bahasa Inggris.

    Wanita berusia 20 tahun ini pura-pura tidur sambil menunjukkan bahwa dirinya merasa tidak nyaman. Namun pria ini meraba lengan dan perutnya bahkan mengambil tangannya dan memaksanya untuk memegang alat kelaminnya.

    <@ads

    “Aku tidak tau harus melakukan apa, takutnya kalau aku membuka mata, dia malah melakukan yang lebih parah,” Hingga akhirnya mahasiwi jurusan arsitektur ini memberanikan diri untuk pergi menjauh dan mencari kondektur untuk melaporkan pelaku.

    “Dia berusaha kabur tapi tidak bisa kemana-mana karena kereta ini tidak berhenti di setiap stasiun. Kami akhirnya menangkapnya, aku menangis tapi melihat wajahnya lagi aku jadi sangat marah,” terangnya.

    Korban pun mengaku bahwa akan memberi tahu istri dan anak pelaku karena dirinya tahu tempat tinggalnya serta memberi tahu ayahnya agar menghancurkan karirnya. Hal ini membuat pelaku pasrah dan minta maaf.

    Tapi ternyata ada yang lebih ironi, pihak security mengatakan padanya “ah biasalah mbak, namanya juga cowo. Mending kita omongin baik-baik, dia pelanggan, saya juga harus jaga privasinya, lagi pula mbaknya terlihat seperti anak karokean, bukan anak baik-baik, jelas saja dia berani.”

    Dilansir dari Kompas, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia, Edy Kuswoyo menyampaikan permintaan maaf kepadapenumpang wanita tersebut yang mengalami pelecehan seksual.

    Edy berharap peristiwa pelechan ini merupakan peristiwa terakhir yang terjadi di dalam kereta. Ia menyebutkan bahwa perisitwa ini akan menjadi bahan evaluasi untuk pihaknya agar meningkatkan keamanan maupun kinerja. Para petugas juga akan diberikan pembinaan mengenai penanganan terhadap korban yang mengalami atau melaporkan kasus pelechan seksual di kereta.

    <@ads