Bayi berusia 6 bulan di tembak ayahnya! Alasannya sungguh tidak terduga

    287

    Bayi berusia 6 bulan di tembak ayahnya! Alasannya sungguh tidak terduga – Seorang ayah tega menembak bayinya yang masih berusia 6 bulan hingga meninggal. Maycon Salustiano Silva, pria 25 tahun ini meminum alkohol dan menghisap ganja sebelum mengarahkan pisolnya ke arah bayinya.

    <@ikl

    Dilansir dari The Mirror, sebelum insiden ini terjadi, Silva sempat bertengkar dengan istrinya Jennifer di rumah mereka Luziania, Brazil. Pihak kepolisian mengungkap penyebab Silva melakukan hal ini karena istri menolak untuk berhubungan intim dengannya.

    Setelah itu, ketika itu ia masih berada dalam pengaruh alkohol dan ganja, ia langung mengambil pistol yang berada di belakang sofa. Silva yang tidak memiliki catatan kriminal ini mengatakan ia tidak mengingat apa apa setelah menghisap ganja dan meminum alkohol.

    Bayi yang bernama Michel itu pun dinyatakan meninggal di rumah sakit setelah dua jam kejadian. Detektif Daniel Martins Ferreira menyelidiki kasus ini dan mengatakan bahwa mereka percaya tersangka tersebut sedang marah karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan, menembak anak itu dalam jarak dekat dengan meletakkan pistol di dada bayi dimana ia berbaring di ranjang orangtuanya.

    Ferrerira menambahkan lagi “Sang ibu melaporkan bahwa sang suami membangunkan dirinya untuk berhubungan intim, ia tidak ingin karena ia lelah. Pria itu pun menjadi jengkel dan tersinggung.”

    Di tengah pertengakran tersebut, diklaim bahwa ayah pergi untuk mengambil air, tapi malah kembali dengan pistol dan mengarahkannya ke istri. Silva mengancam akan membunuh istirinya, namun ia malah mengarahkan pistolnya ke dada bayi mereka. Tetangga mendegar suara teriakan pada pukul 1.30 dini hari.

    Namun mereka tidak tau teriakan itu bersumber dari rumah mana dan membatalkan pencarian. Sekitar dua jam setelah polisi di panggil, ambulan tiba dirumah itu, bayi malang tersebut pun dilarikan ke Unit Gawat Darurat tetapi sayangnya nyawanya tidak dapat tertolong lagi.

    <@ads