Teori Mengenai Misteri Kejadian Segitiga Bermuda

    290

    Teori Mengenai Misteri Kejadian Segitiga Bermuda – Misteri segitiga bermuda hingga saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Banyak teori ataupun peristiwa yang melatar belakangi pesawat jatuh ataupun hilang di segitiga bermuda ini.

    <@ikl

    Segitiga bermuda ini dketahui berada di perairan Bermuda di Utara, Puerto Rico di Selatan, dan Miami di bagian barat. Bila di tarik garis dan menghubungkan antar titik titik wilayah tersebut akan membentuk segitiga. Bukan karena bentuk atau letak wilayahnya yang menjadi daya tarik, tapi banyak kasus pesawat ataupun kapal laut yang mengalami kecelakaan hingga hilang sehingga segitiga bermuda ini menarik perhatian banyak orang.

    Cerita ini disangkutpautkan dengan kejadian mistis sehingga menjadi buah bibir semakin menambah kesan angker pada segitiga bermuda ini. Banyak teori yang tercipta dan dicetuskan oleh beberapa orang terkait mengenai peristiwa dari segitga bermuda. Mulai dari teori yang masuk akal hingga bersifat fiktif.

    Berikut ini teori mengenai misteri kejadian segitiga bermuda

    Kawasan medan magnet

    Teori yang ini memang masuk akal. Teori ini mengatakan bahwa kawasan segitiga bermuda ini memang dipenuhi dengan medan magnet. Dengan begitu, alat petunjuk seperti kompas pasti tidak berfungsi dengan baik, apalagi alat jaman dulu yang masih menggunakan kompas konvensional.

    Kini sekarang kompas sudah berbeda, sudah menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Karena kompas tidak berfungsi, maka pilot dan nahkoda kapal pun tidak bisa memaksimalkan perjalanannya. Bahkan bisa membuat mereka tersasar begitu jauh dari lokasi tujuan awalnya. Ini yang menyebabkan banyak pesawat dan kapal hilang dari segitiga bermuda.

    Gelembung Gas Metana

    Teori mengenai ini juga dianggap sebagai masuk akal. Teori ini dilontarkan karena munculnya gas metana dengan jumlah besar di dasar perairannya. Berdasarkan penelitian, gas metana ini mampu meningkatkan kepadatan air sehingga mengurangi daya apung.

    Maka dari itu, bila ada kapal lau melintas di perairan segitiga bermuda, banyak yang tenggelam dan karam hingga dasar laut. Namun teori ini dibantah karena kadar gas metana di segitiga bermuda tidak sebanyak yang di teliti, sehingga tidak mungkin bisa menenggelamkan kapal kapal.

    Kota Atlantis

    Selain teori di atas, ada juga teori yang mengarah pada lokasi atlantis. Kota atlantis merupakan kota hebat dan peradaban maju pada jaman dulu yang dipercaya ada tapi telah hilang di dasar laut.

    Beberapa pihak meyakini lokasi kota atlantis ini berada di segitiga bermuda. Salah satu buktinya adalah keberadaan Bimini Road, semacam formasi batu berbentuk aneh di pulau Bimini. Formasi batu ini di percaya merupakan dermaga canggih dari kota Atlantis. Hingga sekarang, belum terbukti keberadaan kota Atlantis benar benar ada atau hanya cerita.

    Kabut Elektronik

    Teori ini dicetuskan pada tahun 1970 pada Segitiga Bermua terkait dengan kisah nyata dari seorang pilot asal Florida bernama Bruce Germon. Bruce bersama anaknya terbang dengan pesawat terbang menuju ke pulau Andos di kepulauan Bimini, Bahama.

    Ketika mereka melewati perairan segitiga bermuda, cuacanya begitu cerah. Tapi tiba-tiba mereka melihat awan aneh seperti terowongan yang dikira badai. Mau tidak mau, pesawat tersebut memasuki terowongan awan tersebut dan melihat banyak sambaran petir di dalamnya.

    Semua alat navigasi dan komunikasi dalam pesawat tidak berfungsi. Beruntungnya pesawat masih utuh ketika melalui awan tersebut. Namun anehnya, tiba tiba mereka berada di atas pantai miami dengan perjalanan yang singkat. Padahal waktu normalnya sekitar 75 menit di udara.

    Itulah teori yang ada mengenai misteri segitiga bermuda. Dimana teori ini membuktikan bahwa pesawat hilang dan kapal hilang ini banyak alasannya. Entah masuk akal atau tidak masih belum di ketahui pasti. Masyarakat juga secara umum masih penasaran dengan misteri segitiga bermuda ini.

    <@ads