Kisah Perjuangan Seorang Ayah Untuk Pengobatan Putrinya Ini Bikin Terharu

    239

    Kisah Perjuangan Seorang Ayah Untuk Pengobatan Putrinya Ini Bikin Terharu – Membangun keluarga dengan menjadi tulang punggung sebuah keluarga, itu telah menjadi tanggung jawab seorang ayah. Selain memberi kasih sayang untuk sitri dan anak, seorang ayah juga lazimnya melakukan apa saja untuk kebahagiaan keluarga.

    <@ads

    Seperti yang dilakukan oleh pria bernama Tu Xiancheng. Putrinya sakit dan didiagnosis cedera otak, pendarahan otak dan cerebral palsy ketika menderita kebutaan dan kelumpuhan.

    Dilansir dari Shanghaiist, Tu Xiangcheng yang telah putus asa dalam mencari biaya untuk pengobatan anaknya, ia terpaksa memakai sebuah kostum badut. Badut ini berdiri sambil menjual balon agar mendapatkan uang untuk perawatan medis putrinya yang baru berusia 2 tahun.

    Oktober lalu putrinya jatuh dari tempat tidur. Setelah kecelakaan itu, putrinya didiagnosis cedera otak, pendarahan otak dan cerebral palsy saat menderita kebutaan dan kelumpuhan. Anak Tu Xiancheng pun menjalani perawatan rehabilitasi jangka panjang dan pastinya membutuhkan biaya yang cukup besar.

    Selama 5 bulan terakhir, Tu dan istirnya telah menghabiskan Rp. 400 jutaan untuk perawatan putrinya. Selain itu, biaya perawatan buah hatinya juga membutuhkan dana Rp. 1 juta sampai 2 jutaan perharinya.

    Sementara saudara dan teman-temannya memberi tahu Tu untuk mengikhlaskan putrinya, tapi dirinya menolak untuk mendengarkan ucapan mereka. “Selama aku masih hidup, saya tidak akan pernah menyerah pada putri kami.” Ucap sang ayah.

    Karena punggungnya tidak dalam kondisi sehat, Tu pun tidak dapat mengambil pekerjaan kasar. Jadi ia memiliki ide untuk berpakaian badut dan menjual balon dijalan untuk mendapatkan uang.

    Kisah dari Tu Xiancheng ini cukup banyak ditemui di Tiongkok. Dimana keluarga yang tidak memiliki cukup uang untuk menutupi biaya pengobatan yang tinggi dari orang-orang yang ia cintai, terpaksa harus melakukan pekerjaan kasar, menjual bunga, atau bahkan menjadi pekerja seks.

    <@ads