Hilang 38 Tahun, Lebah Raksasa Ditemukan di Indonesia

    247

    Hilang 38 Tahun, Lebah Raksasa Ditemukan di Indonesia – Spesies lebah terbesar di dunia yang telah hilang selama 38 tahun kini ditemukan oleh para ahli di pulau pulau Indonesia wilayah Maluku Utara.

    <@ads

    Panjang lebah ini sepanjang jempol orang dewasa, rahangnya juga seperti kumbang rusa. Ukuran tubuhnya ini empat kai lebih besar dari lebah madu. Keberadaan lebah raksasa ini tidak terlalu mencolok. Lebah raksasa ini bernama Wallace.

    Tim ahli biologi dari Amerika Utara dan Australia menemukan seekor lebah betina raksasa Wallace ( Megachile Pluto) yang masih hidup dalam sarang pohon lebih dari 2 meter di atas tanah.

    Lebah betina Wallace memiliki panjang mencapai hampir 4cm pertama kali dikenal ilmu pengetahuan pada tahun 1858 ketika penjelajah dan naturalis Inggris Alfred Russel Wallace menemukannya di pulau Bacan, Indonesia. Ia menggambarkan lebah betina sebagai serangga besar yang memiliki rahang seperti kumbang rusa.

    foto : TheGuardian

    Terlepas dari ukuran, lebah tetap sulit di pahami. Hampir tidak ada yang mengetahui siklus hidup rahasia betina yang melibatkan pembuatan sarang dan resin pohon dalam gundukan rayap arboreal aktif.

    Lebah seperti itu tidak terlihat lagi oleh para ilmuan hingga tahun 1981, Adam Messer seorang ahli serangga Amerika menembukan kembali di tiga pulau Indonesia. Ia mengamati bagaimana lebah menggunakan mandibula raksasa untuk mengumpulkan damar dan kayu untuk sarangnya yang anti rayap.

    Tim pencari gagal menemukan lebah seperti itu lagi, tapi para penemu kembali menemukan lebah betina tunggal yang akhirnya meningkatkan harapan bahwa hutan kawasan masih menyimpan spesies ini.

    Habitat lebah terancam karena penggundulan hutan besar besaran untuk pertanian di Indonesia. Ukuran kelangkaannya juga menjadi target oleh para kolektor. Saat ini tidak ada perlindungan hukum mengenai perdagangan lebah raksasa Wallace.

    Robin Moore, seorang ahli biologi Konservasi dari Global Wildlife Conservation menjalankan program bernama The Search for Lost Species, mengatakan bahwa mengeluarkan berita mengenai penemuan kembali bisa beresiko besar untuk mengingat permintaan, tetapi kenyataannya adalah bahwa kolektor yang tidak bermoral sudah tau bahwa lebah ada di luar sana.

    Moore mengatakan bahwa penting untuk para pelestari lingkungan membuat pemerintah Indonesia sadar akan lebah dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi spesies dan habitatnya.

    <@ads