Siap Salip Burj Khalifa, Jeddah Tower Capai lantai ke-80 – Jeddah Tower saat ini sedang melakukan pembangunan dengan begitu melesat.
Melansir Sindonews, kecepatan dalam pembangunan tower ini begitu pesat melewati konstruksi bagaikan sebuah roket.
Saat ini pembangunan sudah mendekati lantai ke-80 sejalan dengan Visi 2023 dan dengan dorongan yang sangat cepat.
Menara mega dengan tinggi mencapai 1 km ini, sempat terhenti selama bertahun-tahun.
Pembangunannya kembali dimulai pada Januari 2025 dan saat ini menambahkan satu lantai setiap 3-4 hari, dengan target penyelesaiannya pada tahun 2028 , untuk merebut mahkota gedung tertinggi di dunia dari Burj Khalifa Dubai.
Melansir Newsweek, dikenali sebagai Kingdom Tower sebelumnya, Jeddah Tower sendiri hanyalah salah satu dari dua gedung pencakar langit yang sedang dalam perjalanan untuk menjadi “lebih tinggi dari Burj Khalifa Dubai”.
Baca juga : Berhasil Kalahkan Tingginya Menara Eiffel, Dubai bangun Hotel yang Menjadi Hotel Paling Tinggi di Dunia
Derek ikut bekerja di atas cakrawala Jeddah saat Saudi Binladin Group, Dar Al-Handasah, dan Turner Construction mulai menuangkan beton melalui pompa yang bertekanan tinggi dan mencapai ketinggian baru.
Pada Agustus 2025, gedung ini berhasil meraih lantai ke-75nya, dengan sejumlah derek dan juga “pumpcrete” mempercepat pembangunan inti gedung tersebut.
Saat ini penyelesaiannya telah lebih dari 50% pengecoran beton dari total 157 lantai.
Meskipun sempat diberhentikan pada awalnya terkait dengan kontroversi dan juga pandemi, pengembang proyek akhirnya mengumumkan bahwa pekerjaan pembangunan telah dimulai kembali.
Seiring dengan terus adanya penambahan lantai baru setiap minggunya di Menara Jeddah, Arab Saudi siap mendefinisikan kembali cakrawala arsitektur dunia.
Hingga akhir tahun 2025 ini, Menara Jeddah sedang dalam tahap pembangunan aktif.
Fondasinya adalah sistem rakit tiang pancang hibrida yang masif, menampilkan bantalan beton setebal 5 meter di atas lahan seluas 7.500 meter persegi, yang ditopang oleh 270 tiang pancang bor dalam yang memanjang hingga 110 meter ke dalam batuan kapur dan karang, memberikan stabilitas.

Sebagai perbandingan, fondasi Burj Khalifa juga merupakan rakit yang ditopang tiang pancang masif, menampilkan “mat” beton setebal 3,7 meter yang bertumpu pada 192 tiang pancang bor, masing-masing berdiameter 1,5 meter dan memanjang sekitar 50 meter ke dalam tanah untuk menancapkan gedung pencakar langit.
Dimulainya kembali pembangunan Menara Jeddah pada awal tahun 2025, dilaporkan sudah ada kemajuan yang sudah sangat signifikan.
Saat ini menara Jeddah sedang berada dalam status konstruksi dimulai kembali pada Januari 2025 setelah terhenti sementara.
Kemajuan tercatat per Desember 2025 sudah mencapai 69+ lantai, dengan kecepatan yang begitu pesat, sekitar satu lantai setiap empat hari, serta memasang panel kaca dan derek kedua.
Target yang ini dicapai dengan dibangunnya menara ini adalah agar menara ini menjadi Menara pertama di dunia dengan ketinggian lebih dari 1 km (menargetkan 1008 m).
Sedangkan untuk target penyelesaiannya ditetapkan pada tahun 2028.
