Dilaksanakannya Perlombaan Drone Generasi Baru, Ini Dia 5 Negara yang Berada Dalam Posisi Terdepan – Kekuatan drone yang berada di posisi teratas sedang mendefinisikan ulang peperangan modern.
Mulai dari MQ-9 Reaper AS hingga Bayraktar TB2 Turki, Wing Loong II Tiongkok, Okhotnik Rusia, dan Hermes 900 Israel. Drone generasi mendatang tersebut dapat menampilkan otonomi bertenaga AI, kecepatan hipersonik, kawanan drone untuk mendominasi medan perang, dan senjata energi seperti laser.
Baca juga : Girl Group K-pop NewJeans Akhirnya Kembali ke ADOR Tanpa Adanya Min Hee-jin, Bagaimana Nasib Kedepannya?
5 Negara yang Berada dalam Posisi Terdepan dalam Perlombaan Drone Generasi Terbaru
1. Amerika Serikat – MQ-9 Reaper
AS mengoperasikan MQ-9 Reaper, yang merupakan sebuah drone dengan waktu terbang melebihi 27 jam dan muatan senjata dengan berat 1.700 kg. Berdasarkan laporan dari Wionews, drone sudah teruji secara luas di zona pertempuran seperti Afghanistan dan Suriah.
Armada AS sendiri mencakup ratusan drone dan terus meningkatkan kemampuan sensor dan AI dan AS masih tetap berada di posisi yang paling depan berdasarkan laporan AeroTime.
2. Turki – Bayraktar TB2 dan TAI Anka
Bayraktar TB2 merupakan buatan Turki dengan biaya yang hemat namun teruji di medan perang, dengan jumlah sekitar ratusan unit yang beroperasi di seluruh dunia.
TAI Anka yang lebih baru sendiri memiliki daya tahan lebih dari 30 jam dengan desain multi-peran yang sudah makin canggih. Turki juga diketahui memang sudah menguasai sebagian besar pasar drone, dengan nilai yang diperkirakan sekitar $10-20 juta per-unitnya.
3. China – CAIG Wing Loong II dan CH-5 Rainbow
Drone China merupakan drone yang terjangkau dan juga bertenaga, seperti Wing Loong II dan CH-5 Rainbow, dengan daya tahan yang mampu bertahan hingga 60 jam dan juga kapasitas senjata dengan berat 1.000 kg.
China juga dengan cepat memperluas wilayah ekspor dan penelitian UAV-nya, dengan fokus yang berada pada sensor berteknologi tinggi dan juga kemampuannya dalam melakukan serangan jarak jauh.
4. Rusia – Kronstadt Orion dan S-70 Okhotnik
UAV MALE sendiri merupakan Drone Orion Rusia yang merupakan buatan pertama negeri mereka, yang digunakan untuk melakukan pengintaian dan juga serangan.
S-70 Okhotnik, yang diberikan sebutan drone terbang siluman bersayap, drone ini sendiri dapat bekerja berdampingan dengan jet berawak. Rusia sendiri menggabungkan kemampuan siluman, kecepatan (hingga 1.000 km/jam) dengan muatan berat untuk menyaingi kekuatan drone lainnya.
5. Israel – Hermes 900
Hermes 900 milik Israel mempunyai kemampuan dengan waktu terbang lebih dari 36 jam dan dapat membawa 350 kg sensor dan juga senjata canggih. Drone ini sendiri memiliki keunggulan dalam bidang pengawasan, keamanan perbatasan, dan bantuan bencana.
Drone ini sendiri juga banyak diekspor dan diintegrasikan ke seluruh dunia.
