Tiru Karakter Film Kartun Favorit, Seorang Bocah 7 Tahun Terjun dari Gedung Lantai 10 dengan Payung

464

Film kartun memang asyik untuk ditonton semua orang, apalagi anak – anak. Daya tarik film kartun yang ditayangkan seakan menghipnotis anak – anak untuk duduk manis di depan televisi sepanjang hari. Namun apabila orang tua tidak selektif memilih tayangan dan membiarkan anak menonton tanpa batasan waktu dan tanpa mendampingi mereka, jangan menyesal apabila sang buah hati menjadi kecanduan dan pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan mental dan fisik anak ke arah negatif.

Di tengah maraknya acara yang kurang mendidik bagi anak – anak di televisi, banyak orang tua beranggapan bahwa dengan menonton film kartun bisa mengembangkan imajinasi anak – anak dan membantu perkembangan otaknya. Walaupun demikian, orang tua perlu mendampingi anak – anak dalam menonton film kartun. Film kartun yang menyajikan adegan yang tidak sesuai dengan kenyataan dan di luar logika memberikan pengaruh negatif bagi anak – anak untuk mencobanya di dunia nyata sehingga bisa saja berujung maut bagi anak – anak. 

<@ikl

Dilansir dari shanghaist.com, pada hari Senin, 17 April 2017 waktu setempat, seorang bocah berusia 7 tahun dan berasal dari kota Suzhou, provinsi Jiangusu – Tiongkok, mencoba meniru adegan yang diperagakan dari sebuah film yang ditontonnya dengan melompat dari jendela rumahnya yang berada di lantai sepuluh dengan sebuah payung.

Bocah tersebut tinggal di kawasan apartemen yang terletak di Suzhou, Jiangusu. Sebetulnya tempat tinggalnya berada di lantai 5. Oleh karena tempat tinggalnya berupa duplex penthouse yang ketinggiannya jauh lebih tinggi dari apartemen biasa, maka ketinggiannya hampir setara dengan gedung 10 lantai.

Dalam salah satu adegan di film kartun tersebut, karakter favoritnya bisa terbang hanya dengan memakai payung saja dan mendarat dengan aman dan perlahan serta tetap hidup ke mana saja!. Namun…. kenyataannya menjadi lain saat bocah tersebut meniru adegan tersebut. Bocah tersebut nyaris saja meninggal dunia. Walaupun mengalami luka cedera yang cukup serius, bocah tersebut berhasil selamat dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

bocah berkaus merah yang terjun dari lantai 10 dengan sebuah paying itu terbaring lemah di aspal

bocah berkaus merah yang terjun dari lantai 10 dengan sebuah paying itu terbaring lemah di aspal

Situs Weibo menunjukkan foto yang menampilkan seorang bocah berkaus merah yang terjun dari lantai 10 dengan sebuah payung tergeletak di aspal dengan sebagian tubuh yang ditutupi dengan sebuah paying merah. Sang Ibu menjerit histeris dan jatuh pingsan ketika melihat putranya tergeletak tak bergerak dan kritis di aspal.

Usut punya Usut…. Kabel listrik yang menolong bocah tersebut. Payung yang dipakai sang bocah sempat menyangkut di kabel listrik sehingga tubuhnya sempat tertahan di kabel listrik tersebut sehingga mengurangi resiko untuk terjun bebas secara cepat ke tanah.

Belakangan baru diketahui bahwa orang tua sang anak meninggalkannya sendirian di rumah sebentar. Untuk membuat sang buah hatinya nyaman di rumah, sang ibu menyuruhnya untuk menonton film kartun favoritnya selama mereka bekerja.

Pihak medis belum merilis identitas korban. Namun aksi nekat bocah Suzhou tersebut bukan pertama kali terjadi di China.

<@ikl

Pada Februari 2017, seorang bocah perempuan berusia lima tahun dan berasal dari Urumqi, Xinjiang, juga meniru adegan yang diperagakan dari film kartun di mana bocah perempuan tersebut terjun dari apartemen lantai 11 sambil memegang payung dan mendarat di balkon lantai empat. Sang bocah terluka parah namun masih bisa diselamatkan.

Pada Desember 2016, dengan meniru adegan dalam film kartun yang ditontonnya, seorang bocah yang tengah merindukan ibunya dan ingin mencarinya, mencoba memanjat pipa air di luar apartemennya di mana pintu depannya terkunci dan jatuh dari ketinggian lima lantai sehingga terluka parah.

Dalam kasus lain, pada Maret 2016, dengan meniru adegan dalam film kartun yang ditontonnya, seorang gadis berumur sepuluh tahun menggunakan gergaji ke wajah adik perempuannya yang berusia lima tahun sehingga sang adik terluka di bagian hidung dan wajah.

Dengan berbagai insiden tersebut, warga Negara Tiongkok mendesak pemerintah untuk segera mengadopsi sistim peringkat usia dalam suatu tayang televisi maupun film seperti yang diberlakukan di negara – negara barat.