Ini Dia Daftar Panglima Terbaik Sepanjang Masa – Sepanjang sejarah militer, para pemimpin militer yang pernah memimpin tanpa sadar telah membentuk nasib suatu bangsa dan peradaban.
Mulai dari strategi, visi, bahkan kemampuan mereka untuk memimpin selama di medan perang telah memberikan penentuan terhadap hasil perang, kebangkitan dan juga kejatuhan suatu kekaisaran, serta adanya evolusi pemikiran militer.
Berkali-kali para pemimpin militer ini telah menunjukkan kecemerlangan mereka yang luar biasa, memimpin banyaknya pasukan mereka melalui situasi yang berbahaya, mengakali musuh-musuh yang sedang mereka hadapi, serta meraih kemenangan melawan segala rintangan yang ada.
Baca juga : 50 Anak Berhasil Melarikan Diri dari Sebuah Penculikan Sekolah Kristen di Nigeria
Melansir Newsweek, dari jenderal kuno hingga komandan militer di era saat ini, para pemimpin ini telah membuat keputusan yang mempengaruhi peperangan maupun politik sepanjang sejarah.
Daftar Panglima Militer Terbaik Sepanjang Masa :
1. Alexander Agung

Alexander Agung merupakan salah satu penakluk yang paling dikenali dalam sejarah dengan berhasil mendirikan salah satu kekaisaran terbesar yang ada didunia, Alexander Agung lahir pada tahun 356 SM di Makedonia. Ia sendiri terkenal karena berhasil menciptakan sebuah kekaisaran yang membentang di tiga benua.
Taktik andalannya yang sangat inovatif adalah penggunaan formasi phalanx dan intelijen strategis, yang memungkinkannya untuk mengalahkan pasukan yang jaugh lebih besar. Meskipun jalan hidupnya berakhir di usia 32 tahun, kekaisaran dan pengaruhnya terhadap sejarah global bertahan dalam waktu yang lama setelah kematiannya.
Alexander Agung juga berhasil menaklukan Yunani hingga India, meliputi wilayah yang beragam dan juga luas, dengan menggunakan taktik pertempuran yaitu merintis penggunaan formasi phalanx yang diketahui sangatlah efektif digunakan salam sebuah pertempuran.
Dengan tipe kepemimpinan yang dikenal karena menginspirasi loyalitas dan pengabdian pada pasukannya. Agung sendiri juga memberikan warisan yang membantu penyebaran budaya Yunani ke seluruh dunia selama era Helenistik.
Kemenangan yang diraihnya juga merupakan kemenangan besar dalam Pertempuran Issus dan Pertempuran Gaugamela yang juga membawakan dampak budaya dimana penaklukannya berhasil menghasilkan pendirian kota-kota berbahasa Yunani di Timur Tengah dan Asia.
2. Horatio Nelson

Horatio Nelson adalah seorang laksamana dan juga pahlawan angkatan laut Inggris yang memiliki taktiks yang sangat cemerlang selama Perang Napoleon. Kemenangannya yang paling terkenal yaitu pada Pertempuran Trafalgar, yang secara telak ia mengalahkan armada gabungan Prancis dan Spanyol, yang dimana mengamankan kendali Britania atas lautan.
Taktik Nelson yang tidak ortodoks dan sering kali mempertaruhkan nyawa pribadinya, juga kemampuannya untuk menginspirasi anak buahnya dan juga menjadikannya tokoh legendaris dalam sejarah angkatan laut.
Nelson sendiri pernah memimpin pertempuran Britania menuju kemenangan telak yang memastikan keunggulan angkatan laut atas Prancis dan juga Spanyol. Kepemimpinannya dikenal dengan sisinya yang karismatik dan tak kenal takut, bahkan ketika menghadapi rintangan yang sangat berat.
Untuk taktisnya Nelson sendiri mendobrak formasi angkatan laut tradisional, meraih kesuksesan dengan strategi yang lebih agresif. Nelson gugur dalam pertemuan Trafalgraf, pengorbanannya ini mengukuhkan statusnya sebagai martir dan juga pahlawan.
Taktiknya terus dipelajari di perguruan tinggi perang angkatan laut pada saat ini. Britania meraih kemenangan yang memperkuat dominasi Britania di lautan untuk abad berikutnya.
3. Marsekal Lapangan Erwin Rommel

Erwin Rommel sendiri mendapatkan julukan “Rubah Gurun” yang merupakan seorang panglima lapangan Jerman yang terkenal karena kepemimpinannya selama kampanye Afrika Utara dalam Perang Dunia II. Taktik inovatif dan pengusahaannya dalam peperangan gurun menjadikannya lawan yang tangguh.
Kemampuan Rommel sendiri mengungguli pasukan sekutu di Afrika Utara, yang dimana hal ini membuatnya dihormati baik oleh musuh maupun oleh pasukannya sendiri. Meskipun akhirnya kalah, namun kecemerlangan strategisnya tetap sangat dihormati dalam sejarah militer.
Rommel sendiri dikenal karena penggunaan unit mekanis yang inovatif di gurun. Dalam kepemimpinannya ia dihormati karena kemampuannya untuk memotivasi dan memimpin pasukannya dalam kondisi yang keras.
Rommel juga diketahui sangat cemerlang dalam taktiknya yaitu menggunakan tipu daya dan kejutan untuk mengungguli pasukan Sekutu yang superior. Reputasi yang dimiliki Rommel sebagai pemimpin yang terampil dan juga terhormat tetap abadi, meskipun ia berjuang untuk kekuatan Poros.
Pertempuran El Alamein sendiri walaupun meraih keberhasilan di awal, pasukan Rommel akhirnya dikalahkan oleh El Alamein. Taktik Rommel sendiri masih dipelajari oleh para profesional militer hingga era saat ini.
4. Napoleon Bonaparte

Napoleon Bonaparte adalah seorang pemimpin militer dan juga Kaisar Prancis yang sering mendapatkan pujian sebagai salah satu ahli taktik militer terhebat yang ada dalam sejarah. Kampanye-kampanye yang dilakukannya, terutama selama Perang Napoleon, memberikan definisi ulang peperangan modern melalui manuver cepat, perorganisasian medang perang, serta penggunaan artileri dan kavaleri yang inovatif.
Pemikirannya yang strategis membawanya sehingga bisa mendominasi sebagian besar Eropa, memperluas Kekaisaran Prancis di seluruh benua. Tetapi, pada akhirnya ambisinya membawanya pada kejatuhan, yang dikarenakan oleh kekalahannya dalam pertempuran Waterloo sebagai tanda berakhirnya masa pemerintahannya.
Taktik terkenalnya adalah penggunaan “titik pusat serangan” yang memang sangat inovatif dan juga kecepatan kampanye militer. Ia memperkenalkan Kode Napoleon yang memang mempengaruhi sistem hukum sipil yang ada diseluruh dunia.
Kemenangannya di Austerlitz dan Jena merupakan kemenangan penting yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu komandan terhebat yang ada dalam sejarah. Sedangkan berakhirnya kekaisarannya ditandai dengan kekalahan di Waterloo dan juga pengasingannya ke Saint Helena.
Dampak politik yang dihasilkan dari masa pemerintahannya adalah mengubah lanskap politik Eropa dan mengakibatkan kebangkitan nasionalisme. Warisan militer yang diturunkannya berupa strategi masih banyak yang dipejalari di akademi militer yang ada di seluruh dunia.
5. Julius Caesar

Julius Caesar merupakan seorang jenderal dan juga negarawan Romawi. Julius Caesar adalah seorang tokoh kunci dalam transisi dari Republik Romawi ke Kekaisaran Romawi. Karier militer selama masa hidup Caesar ditandai oleh keberhasilannya dalam menaklukkan Galia, yang dimana hasilnya ia bisa memperluas wilayah Romawi dan juga mengukir namanya sebagai ahli strategi yang brilian.
Penyeberangannya di Rubikon dan perang saudara dalam melawan Pompey menjadi tanda atas berakhirnya Republik Romawi. Pembunuhannya pada tahun 44 SM, meskipun dramatis, namun merupakan titik balik dalam sejarah Romawi, yang menjadi arah akan kebangkitan Kekaisaran Romawi.
Penaklukan Galia yang ditakluki oleh Galia oleh Caesar sangat memperluas wilayah Romawi dan membangun reputasi militernya. Kepemimpinan militernak dikenal karena kemampuannya untuk memotivasi dan juga memimpin pasukannya, bahkan dalam keadaan tersulit sekalipun.
Perang saudara juga membawanya ke kemenangan atas Pompey yang menjadi tanda atas berakhirnya Republik Romawi dan dimulainya Kekaisaran Romawi. Pertempuran yang menjadi kunci dari kepemimpinan Caesar adalah sebuah kampanye yang sukses di Pertempuran Alesdia dan Pertempuran Pharsalus.
Caesar sendiri menjadi tokoh yang memperkenalkan reformasi politik, termasuk kalender Julian, yang memiliki dampak yang bertahan dalam kurun waktu yang sangat lama. Masa pemerintahannya ini memberikan warisan yang menjadi sebuah landasan bagi sistem pemerintahan kekaisaran di Roma.
