HomeFaktaArgentina Digegerkan oleh Sebuah Siaran Langsung, Memperlihatkan Tiga Orang Wanita Disiksa Kartel...

Argentina Digegerkan oleh Sebuah Siaran Langsung, Memperlihatkan Tiga Orang Wanita Disiksa Kartel Narkoba

Argentina Digegerkan oleh Sebuah Siaran Langsung, Memperlihatkan Tiga Orang Wanita Disiksa Kartel – Sebuah kartel narkoba membunuh tiga perempuan muda di Argentina.

Menurut para petinggi Argentina, kejadian naas ini bahkan disiarkan langsung di Platform Instagram.Ā Kasus pembunuhan ini tentu saja memicu amarah dari publik.

Pada hari Sabtu waktu setempat ribuan demonstran melakukan unjuk rasa turun ke jalan di Buenos Aires untuk menutut akan adanya keadilan bagi ketiga korban yang teridentifikasi bernama Morena Verdi(20), Brenda del Castillo (20), dan Lara Morena GutiƩrrez (15).

Komposisi foto ketiga perempuan beserta nama dan usia mereka.

Source : BBC

Keluarga dari para korban terlihat memegang spanduk bertuliskan nama-nama korban :Ā  “Lara, Brenda, Morena” dan plakat dengan gambar mereka, dikelilingi oleh para pendukung mereka saat berbaris menuju Parlemen.

Salah satu spanduk ada yang terlihat bertuliskan “Itu adalah narkofeminisida!” yang diusung para demonstran sembari menabuh drum.

Spanduk-spanduk lain juga ada yang berisi tulisan “Hidup kami tidak bisa dibuang!” yang dibawa oleh kelpmpok feminis.

Penemuan jenazah Morena Verdi dan Brenda del Castilo, yang keduanya merupakan sepupu sebaya berusia 20 tahun, dan juga Lara Gutierrez yang masih berusia 15 tahun ditemukan dalam keadaan terkubur pada hari Rabu di halaman sebuah rumah di pinggiran Selatan Buenos Aires, setelah lima hari dilaporkan menghilang.

Para penyelidik mengaitkan kejahatan tersebut dengan geng narkoba, karena diketahui kejadian naas ini memang disiarkan secara langsung di Instagram dan ditonton oleh 45 akun anggota dari kartel tersebut.

Leonel del Castillo, ayah dari Brenda juga memberikan pernyataan kepada para wartawan di lokasi protes dengan mengatakan “Perempuan harus dilindungi lebih dari sebelumnya,”

Sebelumnya, Leonel sendiri mengatakan bahwa ia tidak dapat mengidentifikasi jenazah putrinya sendiri dikarenakan kekerasan yang dialami putrinya.

Sang kakek, dari dua sepupu yang berusia 20 tahun itu, Antonio del Castillo, menyebutkan para pembunuh cucunya ini merupakan pembunuh “haus darah”

Ia juga mengatakan “Anda tidak akan melakukan apa yang mereka lakukan kepada binatang,”

“Saya berharap kebenaran akan terungkap,” dan ditambah meminta dukungan pada masyarakat “Saya meminta masyarakat untuk mendukung kami.”

Para demonstran berunjuk rasa di Buenos Aires terkait kasus pembunuhan tiga perempuan muda.Source : EPA/Shutterstock

Menteri Keamanan Nasional Patricia Bullrich memberikan pengumuman bahwa sudah dilakulan penangkapan terhadap tersangka kelima pada hari Jumat, sehingga total dari pada pelaku menjadi tiga pria dan dua wanita.

Dengan tuduhan memberikan dukungan logistik dengan sebuah mobil, tersangka kelima ditangkap di sebuah kota perbatasan Bolivia, Villazon.

Pada hari Jumat, Menteri Keamanan Nasional Patricia Bullrich mengumumkan penangkapan tersangka kelima, sehingga totalnya menjadi tiga pria dan dua wanita.

Tersangka kelima, yang dituduh memberikan dukungan logistik dengan sebuah mobil, ditangkap di kota perbatasan Bolivia, Villazon.

Sedangkan dari pihak berwenang, telah dirilis foto yang diduga merupakan dalang dari komplotan tersebut, yang merupakan seorang warga Peru berusia 20 tahun, dengan status masih menjadi buron.

Para penyelidik polisi memberikan pernyataan bahwa para korban, yang mengira diri mereka akan dibawa ke sebuah pesta, dipancing untuk masuk ke dalam sebuah van berwarna putih pada 19 September.

Baca juga : Aksi Penembakan dan Kebakaran Gereja Mormon, Korban Tewas Tercatat Bertambah sampai 4 Orang

Hal ini diduga sebagai bagian dari rencana untuk “menghukum” mereka karena sudah melanggar aturan dari geng tersebut dan juga sebagai peringatan bagi orang lain.

javier Alvonso, menteri keamanan Buenos Airen Polisi juga menemukan video tersebut setelah salah seorang tahanan mengungkapkannya ketika sedang diinterogasi.

Seorang pemimpin geng juga terdengar berkata : “Inilah yang terjadi pada mereka yang mencuri narkoba dari saya.” dalam rekaman tersebut.

Media-media Argentina memberikan laporan bahwa para penyiksa melakukan penyiksaan bahkan memotong jari, mencabut kuku, memukul, dan juga mencekik korban.

Disisi lain, Meta, selaku perusahaan induk Instagram, membantah bahwa siaran langsung tersebut dilakukan di platformnya.

Seorang juru bicara Meta mengatakan kepada AFP,Ā bahwa “Kami belum menemukan bukti siaran langsung yang terjadi di Instagram. Tim kami terus bekerja sama dengan penegak hukum dalam menyelidiki kejahatan mengerikan ini,” pada Minggu (28/9/2025)

Sepupu dari Brenda dan Morena, Federico Celebon juga mengatakan kepada AFP bahwa para perempuan muda tersebut terkadang memang terlibat dalam pekerjaan seks “untuk bertahan hidup”, yang dilakukan tanpa sepengetahuan keluarga mereka.

Kerabat dari tiga perempuan muda yang dibunuh dalam siaran langsung media sosial di Argentina.

Source : REUTERS/Cristina Sille

Ia juga memberikan pernyataan tambahan “Mereka bernasib buruk karena bertemu di waktu yang salah dengan orang yang salah,”

Berdasarkan laporan dari sejumlah media lokal, para perempuan muda tersebut diminta untuk menghadiri pesta tersebut sebagai pekerja seks komersial.

Seorang perajin kulit yang berusia 35 tahun yang ikut demo pada hari Sabtu bernama Yamila Alegre, memberikan kecaman liputan media terhadap kasus tersebut.

Ia menyerukan bahwa “kami selalu berusaha membuat para perempuan itu merasa bersalah, kami tahu segalanya tentang kehidupan mereka, apa yang mereka lakukan disana , seperti apa keluarga mereka… kami mempublikasikan foto-foto mereka tetapi kami tidak tahu apa-apa tentang para pelaku, bahkan nama mereka, wajah mereka disamarkan,”.

Bibi Lara, Del Valle Galvan juga, memberikan bantahan bahwa remaja putri berusia 15 tahun itu terlibat narkoba atau porstitusi.

Ia juga mengatakan kepada AFP “Ada kemiskinan di lingkungan kami, tetapi apa yang orang katakan tentang Lara itu salah,” dengan tambahan “Kami ingin keadilan ditegakkan, tidak ada yang ditutup-tutupi, dan seluruh kebenaran terungkap sehingga mereka yang bertanggung jawab dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka. Kami tidak takut!”

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments