HomeFaktaTimor Leste Lakukan Deonstrasi, Sekitar 1000 Masyarakat Turun ke Jalan Menyusul Indonesia,...

Timor Leste Lakukan Deonstrasi, Sekitar 1000 Masyarakat Turun ke Jalan Menyusul Indonesia, Nepal, dan Peru

Timor Leste Lakukan Deonstrasi, Sekitar 1000 Masyarakat Turun ke Jalan Menyusul Indonesia, Nepal, dan Peru – Aksi demontrasi ini terjadi dipicu karena masyarakat menentang rencana kebijakan baru yang diberikan pemerintah.

Pemerintah Timor-Leste akhirnya m,emutuskan untuk membatalkan rencana pemberian mobil mewah gratis kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat, setelah ribuan demonstran turun ke jalan untuk melakukan protes. Dan proyek mobil gratis ini pun sukses di gagalkan oleh rakyat.

Sebagai bentuk protes, para demonstran membakar ban dan membakar sebuah kendaraan pemerintah pada Selasa lalu. Sedangkan pasukan polisi meresponi dengan cara menembakkan gas air mata.

Beberapa jam setelahnya pemerintah menyerah pada tekanan yang diberikan demonstran dan juga memutuskan untuk membatalkan rencana pemberian mobil gratis kepada para politisi.

Walaupun banyak demonstran yang kembali tutun ke jalan, dengan seorang pengunjuk rasa yang menjelaskan pada BBC, bahwa sekitar 2.000 demonstran turun ke jalan di Ibu Kota Timor-Leste, Dili, pada Hari Rabu.

Demo rusuh di Timor-Leste ini terjadi ketika berbagai negara mulai Asia, mulai dari Nepal hingga Indonesia, diguncang oleh demonstrasi kaum Gen-Z yang marah dan juga mengkritik tindakan berlebihan para anggota parlemen.

University students protest against the parliaments plan to purchase 65 SUVs for lawmakers on a street in Dili, East Timor, on September 16, 2025. East Timor police fired tear gas on September 16 at protesters railing for the second day against a plan to buy new official cars for lawmakers, which became the latest flashpoint in one of the poorest nations in Southeast Asia. (Photo by VALENTINO DARIELL DE SOUSA / AFP)

Source : AFP/VALENTINO DARIELL DE SOUSA

Seorang mahasiswa yang tidak ingin identitasnya disebutkan mengatakan kepada BBC bahwa dia terkena gas air mata saat sedang berada di depan kampus Universitasnya.

Mahasiswa tersebut mengaku marah kepada anggota Parlemen dan menambahkan “Karena [ingin] membeli mobil mewah untuk bekerja sementara rakyat mereka masih menderita.”

Diketahui juga para anggota Parlemen Timor-Leste memiliki gaji pokok tahunan sebesar USD36.000 pada tahun 2023, menurut Persatuan Antar-Parlemen dan ternyata jumlah tersebut lebih dari 10 kali lipat dari pendapatan rata-rata di negara tersebut, yang tercatat di laporan pemerintah pada tahun 2021 diperkirakan sekitar USD3.000.

Baca juga : Jenazah Seorang Turis Australia Dikembalikan ke Tempat Asalnya dari Bali dalam Kondisi Tanpa Jantung

Seorang pengunjuk rasa, Trinitio Gaio juga mengatakan kepada AFP bahwa, “Ada rumor bahwa mobil-mobil itu sudah dalam perjalanan,”. Ia juga menambahkan “Itu sebabnya semua mahasiswa dan saya sendiri ada di sini hari ini, untuk memastikan uang pajak saya tidak mengarah ke arah yang salah.”

Kontroversi bermula dengan adanya alokasi US$ 4,2 juta (Rp 70 miliar) yang disetujui sejak tahun lalu untuk membeli mobil SUV Toyota Prado untuk sebanyak 65 orang anggota parlemen. Dokumen resmi parlemen sendiri menyatakan bahwa tender tersebut akan selesai pada bulan September.

Tentu saja rencana tersebut memicu amarah dan amukan luad si negara yang lebih dari 40% penduduknya hidup dalam kemiskinan. Kerusuhan ini juga terjadi saat Perdana Menteri Xanana Gusmao sedang melakukan perjalanan ke London untuk pertemuan tentang perbatasan darat dan maritim dan ia dijadwalkan kembali pada 22 September.

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments