Tiba di Gaza, Kapal Global Sumud Flotilla Dicegat Israel, Greta Thunberg dan Beberapa Aktivis Lain Ditangkap –Â Pada Rabu (1/10) kapal perang Israel menyerang dan mencegat kapal kemanusiaan yang membawa bantuan ke Gaza, Palestina.
Armada Kapal Global Sumud Flotilla (GSF) sendiri terdiri dari 45 kapal yang berisikan aktivis dam juga politikus yang berasal dari sejumlah negara, tengah melakukanm pelayaran sekitar 131 kilometer lagi untuk menuju pesisir Jalur Gaza saat insiden ini terjadi.
Baca juga : Gempa Dahsyat M 6,9 Hantam Filipina, Sampai Saat ini Korban Tewas sudah Tercatat Capai Angka 69 Orang
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP Kamis (2/10), Armada Global Sumud memberikan pernyataan bahwa “Sekitar pukul 20.30 waktu Gaza beberapa kapal Armada Global Sumud, termasuk Alma, Sirius, dan Adara, dicegat dan dinaiki secara ilegal oleh pasukan pendudukan Israel di perairan internasional,”
Ia juga menambahkan pernyataan “Selain intersepsi yang terkonfirmasi, siaran langsung dan komunikasi dengan beberapa kapal lain juga terputus,”
Dilansir dari laman Turki, TRT, dalam laporannya, juga ditunjukkan bagaimana tentara Irsael masuk ke kapal dan meminta para aktivis mengangkat tangan dan membuang handphone mereka ke laut.
Dalam unggahan video tersebut, dapat didengar juga bahwa para tentara Israel membawa senjata. Laman Instagram itu juga menuliskan “Aktivis iklim Swedia, Greta Thunberg, telah dibawa oleh pasukan Israel setelah pencegatan kapal-kapal dari armada bantuan #Gaza.,”
Source : Reuters: Stefanos Rapanis
Disisi lain, Kementrian Luar Negeri Israel memberikan pernyataan bahwa beberapa kapal armada “Hamas-Sumud” telah dihentikan dalam keadaan “selamat dan penumpangnya sedang dipindahkan ke pelabuhan Israel”. Kementerian tersebut juga memberikan pernyataan tambahan bahwa “Greta dan teman-temannya dalam keadaan selamat dan juga sehat”.
Kementerian juga membagikan video bukti yang berisi Thunberg yang sedang dikawal pergi, tetapi tidak ada bukti substantif yang mendukung klaim bahwa armada tersebut terkait dengan Hamas.
Sedangkan menurut para aktivis sebduru, pencegatan tersebut merupakan hal ilegal dan “pembajuakan”.
Source : Reuters: Global Sumud Flotilla/Handout
Salah satu Anggota Parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina, Rima Hassan, yang diketahui merupakan salah satu penumpang yang duduk didalam armada tersebut, mengatakan di X nya bahwa “ratusan” orang “telah ditangkap secara ilegal dan ditahan secara sewenang-wenang oleh Israel” selama intersepsi tersebut pada Rabu malam.
Dua negara yang mengirimkan pengawal angkatan laut, yakni Spanyol dan Italia, telah mendesak kapal-kapal tersebut untuk berhenti sebelum memasuki zona eksklusi Israel di lepas pantai Gaza, dan mengatakan bahwa fregat mereka tidak akan melewati batas tersebut.
Reuters: Global Sumud Flotilla/Handout
Armada sempat melaporkan adanya dua serangan pesawat yang tak berawak, saat melakukan persinggahan selama 10 hari di Tunisia. “Salah satu kapal utamanya, Alma, dikepung secara agresif oleh kapal perang Israel”, kata kelompok itu sebelum kapal lain, Sirius, menjadi sasaran “manuver intimidasi serupa”.
