Picu Amarah Penonton! Host Fox News ini Dikecam Karena Mengusulkan Suntik Mati Bagi 770.000 Tunawisma di AS, Auto Minta Maaf – Brian Kilmeade, pembawa acara Fox News dikecam karena menyerukan eksekusi mati bagi para tunawisma AS.
Brian Kilmeade menyampaikan pernyataan tersebut pada episode program “Fox & Friends” yang tayang pada tanggal 10 September 2025. Dimana saat membahas tentang pembunuhan pengungsi Ukraina Iryna Zarutska di kereta api ringan di Carolina Utara oleh seorang tunawisma dengan catatan kriminal yang panjang.
source : Noam Galai/Getty Images
Pembahasan ini merupakan tentang seorang pria asal Ukraina yang berusia 23 tahun ditikam hingga tewas di Jalur Biru Lynx Charlotte oleh Decarlos Brown Jr., seorang residivis dengan 14 penangkapan sebelumnya yang telah didiagnosis menderita skizofrenia.
Pembawa acara Lawrence Jones mengatakan bahwa walaupun memang ada perasaan iba terkait isu krisis kesehatan mental ini, “kita seharusnya tidak perlu hidup dalam ketakutan” sementara pihak berwenang masih terus mencari solusi apa yang harus dilakukan.
Dilansir dari Press TV, Jones juga mengatakan “Masukkan dia ke rumah sakit jiwa, penjarakan dia, dan kalian akan menemukan solusinya. Tetapi orang-orang yang harus menghindar dan menghindar di kereta dan bus, berjalan di jalan, ini hanya satu kasus, tetapi ini terjadi di seluruh negeri, dan ini bukan masalah uang. Mereka telah memberikan miliaran dolar untuk kesehatan mental dan para tunawisma,”
Jones menambahkan “Banyak dari mereka tidak mau mengikuti program, banyak dari mereka tidak mau mendapatkan bantuan yang diperlukan. Anda tidak bisa memberi mereka pilihan. Anda harus mengambil sumber daya yang akan kami berikan dan—atau Anda memutuskan untuk dikurung di penjara. Begitulah seharusnya sekarang.”
Klimeade akhirnya mencela “Atau suntikan mematikan yang tidak disengaja… atau semacamnya. Bunuh saja mereka.” dan Jones menjawab “Ya.”
Rekan pembawa acara lain Ainsley Earhardt kemudian berkata “Ya, Brian, mengapa harus sampai ke titik ini?”
Klimeade juga menambahkan komentar bahwa orang-orang di kota-kota dengan populasi tunawisma yang besar memilik pejabat terpilih yang salah.
Dilansir dari Spectrum News 1, Komentar awal Klimeade muncul pada hari Rabu dan mulai beredar luas secara online sepanjang akhir pekan. Dalam liputan di acara “Fox & Friends” edisi akhir pekan pada hari Minggu, Kilmeade menyampaikan penyesalannya.
“Saya secara keliru mengatakan mereka seharusnya mendapat suntikan mati. Saya minta maaf atas pernyataan yang sangat dingin itu. Saya jelas menyadari bahwa tidak semua orang tunawisma dengan gangguan mental bertindak seperti pelaku di North Carolina, dan bahwa begitu banyak tunawisma yang layak mendapatkan empati dan belas kasih kita.” Ujar Klimeade.
Kecaman juga datang dari seorang advokat bagi tunawisma, Christine Quinn, yang merupakan presiden dan CEO Win, sebuah penyedia tempat tinggal dan juga layanan bagi anak-anak tunawisma di New York City yang pada Minggu mengatakan bahwa pernyataan dari Klimeade tersebut “benar-benar tidak memiliki rasa kemanusiaan.” Christine juga mengundang Klimeade untuk menjadi relawan di salah satu tempat penampungan organisasi tersebut.