HomeFaktaSingapura Tolak Keras Aktivis Pro-Demokrasi Hong Kong yang Diasingkan untuk Masuk ke...

Singapura Tolak Keras Aktivis Pro-Demokrasi Hong Kong yang Diasingkan untuk Masuk ke Singapura

Singapura Tolak Keras Aktivis Pro-Demokrasi Hong Kong yang Diasingkan untuk Masuk ke Singapura – Kejadian ini bisa terjadi dikarenakan Singapura tidak mau adanya kerusuhan yang terjadi.

Nathan Law, yang memang dikenal sebagai seorang aktivis pro-demokrasi dan sudah melarikan diri dari Hong Kong ditolak masuk ke Singapura meskipun sudah diberikan visa.

Law attends a candlelight vigil outside the Chinese embassy in London on June 4 2023, to mark the anniversary of the Tiananmen Square crackdown

Source :  Kin Cheung/AP

Hal ini bisa terjadi dikarenakan negara-kota tersebut mengatakan bahwa kehadiran dari Law sendiri “tidak akan menguntungkan kepentingan Nasional’. Terjadinya hal ini juga sebagai bentuk antisipasi Singapura dalam guna mencegah kerusuhan yang bisa dipicu oleh kedatangan Law.

Nathan Law yang diketahui tinggal di pengasingan di Inggris, memberikan pernyataan bahwa ia tiba di Singapura pada hari Sabtu untuk menghadiri sebuah konferensi pers “tertutup, hanya untuk undangan”, tetapi malah ditahan disebuah perbatasan selama empat jam.

Law mengatakan kepada BBC “Saya tidak ditanyai dan mereka tidak memberikan alasan penolakan tersebut,”

Law sendiri memang dicari oleh otoritas Hong Kong yang memberikan tuduhan bahwa ia membahayakan keamanan nasional yang dicatat oleh Kementrian Dalam Negeri Singapura.

Singapura sendiri memang diketahui punya perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong.

Juru bicara kementerian memberikan jawaban atas pertanyaan BBC “masuknya dan keberadaan Law di negara ini tidak akan menguntungkan bagi kepentingan nasional Singapura,”

“Pemegang visa masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di titik masuk ke negara ini. Itulah yang terjadi dengan Nathan Law,” katanya, seraya menambahkan bahwa Tuan Law dirujuk untuk “diinterogasi, dan penilaian imigrasi dan keamanan” setelah ia mendarat.

Singapura juga merupakan salah satu negara yang terkenal sangat waspada dan berhati-hati terhadap politik luar negeri. Dalam sebuah pernyatakan yang dikeluarkan tahun lalu pemerintah mengatakan “mengambil sikap yang jelas dan tegas terhadap impor politik negara lain ke Singapura”.

Sedangkan dari pihak Law, mengatakan dalam sebuah pernyataan, ia yakin penolakan masuk tersebut dikarenakan alasan “politik”.

“Saya tidak yakin apakah kekuatan eksternal, seperti Republik Rakyat China, terlibat, secara langsung atau tidak langsung,” ujarnya. Law juga mengatakan bahwa ia mengajukan permohonan visa yang memungkinkannya untuk “masuk sekali selama bebebrapa hari”, dan permohonan itu sudah disetujui tiga minggu sebelum ia melakukan keberangkatan.

Baca juga : Argentina Digegerkan oleh Sebuah Siaran Langsung, Memperlihatkan Tiga Orang Wanita Disiksa Kartel Narkoba

Ia mengatakan bahwa ia memegang dokumen Perjalanan Pengungsi Inggris.

Pada hari Minggu, aktivis tersebut diketahui telah ditempatkan dengan penerbangan paling awal untuk perjalanan kembali ke Fransisco, tempat dimana ia awalnya berangkat.

Sedangkan, dari pihak penyelenggara acara yang seharusnya ia hadiri, menolak untuk memberikan komentar kepada BBC. BBC sendiri juga sudah menghubungi pihak berwenang Hong Kong dan Inggris untuk memberikan komentar.

Law sendiri yang memang merupakan seorang mantan legislator Hong Kong, adalah salah satu tokoh terkemuka dalam gerakan pro-demokrasi kota tersebut, Law melarikan diri dari kota itu pada tahun 2020, setelah China memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang luas yang menargetkan pemisahan diri, subversi, dan juga terorisme dengan hukuman hingga penjara seumur hidup.

Law juga diketahui diberikan suaka di Inggris pada 2021. Sedangkan pihak Berwenang Hong Kong telah menawarkan imbalan dengan jumlah sebanyak HK$1jt (USD128.000; £95.000) untuk informasi apapun yang dapat membantu mereka untuk menangkap Law dan aktivis pro-demokrasi lainnya.

Sedangkan ada juga kisah serupa yang pernah terjadi di tahun 2019, Singapura juga pernah mendenda seorang aktivis Singapura, kejadian ini dikarenakan aktivis tersebut mengadakan forum daring beberapa tahun sebelumnya yang menampilkan aktivis terkemuka Joshua Wong yang sedang berbicara dalam panggilan telekonferensi.

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments