HomeFaktaAksi Penembakan dan Kebakaran Gereja Mormon, Korban Tewas Tercatat Bertambah sampai 4...

Aksi Penembakan dan Kebakaran Gereja Mormon, Korban Tewas Tercatat Bertambah sampai 4 Orang

Aksi Penembakan dan Kebakaran Gereja Mormon, Korban Tewas Tercatat Bertambah sampai 4 Orang – Kejadian ini terjadi di Michigan, Amerika Serikat.

Pada hari Minggu waktu setempat, seorang pria bersenjata telah melakukan penembakan dan pembakaran atas gereja Mormon yang sedang ramai jemaat beribadah di Michigan, Amerika Serikat. Kejadian ini menewaskan empat orang korban dan juga delapan lainnya terluka.

Departemen Kepolisian Grand Blanc Township menyatakan sebuah pernyataan singkat “Ada banyak korban dan penembaknya sudah tak berdaya. Tidak ada ancaman bagi publik saat ini. Gereja tersebut sedang terbakar,”. Pernyataan ini bertujuan untuk mendesak masyarakat untuk menghindari area tersebut.

Dari video-video yang sudah beredar di media sosial, terlihat atap bangunan dari gereja yang sudah terbakar dan asap mengepul serta ada sejumlah besar kendaraan darurat  dikerahkan ke lokasi kejadian.

Source : X @nanana365media

Dilansir dari Sindo News, Jaksa Agung AS Pam Bondi juga buka suara terhadap aksi penembakan dan kebakaran yang mengerikan di gereja Mormon tersebut melalui sebuah unggahan X, pada Senin (29/9/2025). Pam Bondi berkata bahwa, menurutnya para agen FBI damn ATF sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi kejadian.

Ia juga memberikan tambahan “Kekerasan seperti itu di tempat ibadah sungguh memilukan dan mengerikan. Mari bergabung dengan saya dalam mendoakan para korban tragedi mengerikan ini,”.

Sedangkan, pihak FBI yang di wakilkan oleh Direktur FBI Kash Patel memberikan konfirmasi bahwa agensinya sudah berada di lokasi kejadian.

Berdasarkan unggahannya di X, Ia menuliskan “Agen FBI berada di lokasi kejadian untuk membantu pihak berwenang setempat,”

Ia juga menambakhan imbuhan bahwa “Kekerasan di tempat ibadah adalah tindakan pengecut dan kriminal. Doa kami menyertai para korban dan keluarga mereka dalam tragedi mengerikan ini,”.

Donald Trump, Presiden AS mengecam keras penembakan mengerikan tersebut. Dalam sebuah unggahan oleh Truth Social setelah insiden naas tersebut, Trump mengatakan serangan itu merupakan bagian dari epidemi kekerasan di AS.

Ia menuliskan “Tersangka sudah tewas, tetapi masih banyak yang harus dipelajari. Ini tampaknya merupakan serangan lainnya yang ditargetkan terhadap umat Kristen di Amerika Serikat,”.

Baca juga : Kabar Duka Melanda Dunia Atlet Gimnastik Indonesia, Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia saat Menjalani Training Camp

Ia juga menambahkan pada unggahannya “Epidemi kekerasan di negara kita harus diakhiri, segera!”.

Insiden ini terjadi di Gereja Latter Day Saints yang memang ramai di kota Grand Blanc. Kebaktian ini diperkirakan terjadi pukul 10.25 pagi, kurang dari setengah jam setelah ibadah dimulai.

Seorang tersangka pria yang berusia 40 tahun diketahui menabrakkan mobilnya ke pintu depan gereja dan mulai menembaki jemaat dengan senapan serbu, menurut Kepala Kepolisian Grand Blanc Township, William Renye, di sebuah konfrensi pers

Menurutnya, petugas dengan segera meresponi dan menangani penembak yang sudah tewas, dalam baku tembak berikutnya. Dengan tambahan “Sepuluh korban tembakan telah dibawa ke rumah sakit setempat saat ini, termasuk satu orang yang telah meninggal dunia,”.

Ia juga mengatakan bahwa, korban lainnya yang meningggal dunia di rumah sakit yang diakibatkan luka-luka. “Terjadi kebakaran, dan kami yakin itu sengaja dilakukan oleh tersangka ini,” kata Renye.

Pihak berwenang memperkirakan akan adanya lebih banyak lagi korban yang ditemukan setelah tempat kejadian dilakukan pembersihan.

Beberapa hari sebelumnya, Trump berjanji kepada masyarakat untuk menindak tegas apa yang disebutnya sebagai “terorisme kiri radikal”, menyusul penembakan di fasilitas ICE di Dallas.

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments