HomeFaktaPara Peneliti Jepang Mendapatkan Hadiah Penghargaan Untuk Sebuah Ide Unik Melukis Sapi...

Para Peneliti Jepang Mendapatkan Hadiah Penghargaan Untuk Sebuah Ide Unik Melukis Sapi dengan Garis-Garis Putih Mirip Zebra

Para Peneliti Jepang Mendapatkan Hadiah Penghargaan Untuk Sebuah Ide Unik Melukis Sapi dengan Garis-Garis Putih Mirip Zebra – Sebuah kelompok dari peneliti Jepang baru-baru ini memenangkan Hadiah Nobel besar yang bersifat satir.

Dilansir dari Oddity Central Tim peneliti ini melakukan penelitian yang menunjukkan bahwasannnya melukis sapi dengan garis-garus mirip zebra ini secara signifikan dapat melindungi mereka dari lalat penggigit.

Hadiah Nobel besar adalah sebuah penghargaan satir yang dibuat dengan tujuan “menghormati pencapaian yang membuat orang tertawa dulu, baru membuat mereka berpikir”.

Sapi dicat warna mirip zebra untung menghindari lalat

Source : Kojima via The Star

Meskipun dianggap dengan pengertian yang salah sebagai parodi yang konyol, menerima penghargaan Nobel memang membutuhkan karya ilmiah yang sesungguhnya.

Contohnya, pada tahun ini, telah diberikan juga kepada salah satu tim peneliti Jepang dari Pusat Penelitian Pertanian Aichi yang telah berhasil melakukan sebuah eksperimen unik dengan hasil yang menunjukkan bagaimana garis-garis mirip Zebra yang dilukis pada sapi dengan cat berbahan dasar cat dapat melindungi sapi dari lalat penggigit.

Para peneliti memang sudah mengamati bahwasannya memang ada penurunan jumlah lalat penggigit hingga 50 persen pada sapi yang diberi lukisan garis-garis putih mirip zebra pada badan mereka daripada  sapi yang diberikan garis-garis hitam atau yang tidak dicat sama sekali.

Lalat penggigit sendiri merupakan salah satu hama yang paling merusak ternak, sangat mempengaruhi penggembalaan dan juga pemberian pakan, ditambah lagi lalat penggigit juga dapat menyebabkan stres yang signifikan.

Diketahui, hal inilah yang menjadi akibat dari penurunan pertambahan berat badan pada sapi potong dan juga pada produksi susu pada sapi perah.

Hal ini mengakibatkan penurunan pertambahan berat badan pada sapi potong dan produksi susu pada sapi perah.

Peternak selama ini hanya mengandalkan insektisida untuk melindungi ternak mereka, namun hal ini justru meningkatkan risiko lalat yang resistan terhadap insektisida, dan daging sapi, serta susu sapi yang jadi terkontaminasi. Untungnya, beberapa garis yang dicat pada tubuh sapi memang berhasil membantu mengurangi ketergantungan pada penggunaan insektisida kimia.

baca juga : Demo Bagaikan Sebuah Tren yang Dilakukan Gen-Z, Kali Ini Gen-Z Peru juga Turun Ke Jalan Untuk Aksi Unjuk Rasa Menuntut Pemerintah

Studi para peneliti Jepang ini merupakan sebuah bentuk pengembangan dan penelitian tim ilmuan internasional yang berasal dari Hongaria, Spanyol, Swedia, dan juga Swiss. Dimana mereka berhasil menemukan bahwa lalat penggigit lebih jarang hinggap pada kuda putih dibandingkan dengan kuda berwarna gelap.

Meskipun alasan dari kejadian ini belum dapat diketahui penyebabnya dengan jelas, namun diketahui bahwa kejadian yang diakibatkan perbedaan warna yang signifikan ini jelas membutuhkan penelitian yang lebih lanjut.

Karena cat yang berbahan dasar air memang dapat hilang setelah beberapa minggu, tetap diperlukan beberapa opsi dan juga solusi yang lebih permanen agar pola seperti zebra ini dapat dipahami oleh para peternak. Selama solusi atas hal ini belum ditemukan, kecil kemungkinan zebra sapi akan terlihat merumput.

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments