Viral! Video Detik-detik Politikus Pro-Trump, Charlie Kirk yang Tewas Ditembak Ketika Sedang Melakukan Pidato di Universitas Utah Valley – Charlie Kirk (31) dikenal merupakan salah satu politikus sekaligus aktivis sayap kanan Amerika Serikat.
Kirk tewas ditembak saat sedang memberikan pidato di kampus Utah, pada hari Rabu waktu setempat. Kirk sendiri juga dikenal memiliki kedekatan dengan Partai Republik dan juga Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Politisi muda tersebut tampak tengah berada di kerumunan dan melakukan tanya jawab dengan mahasiswa.
Melalui sebuah video yang di unggah oleh akun X dengan username @Non_user87 terlihat Krit sedang berbicara dengan memegang sebuah mikrofon sambil duduk dibawah sebuah tenda berwarna putih yang terdapat tulisan slogan “The American Comeback” dan “Prove Me Wrong”. Namun secara tiba-tiba dikagetkan dengan sebuah tembakan yang dilepaskan dan Krit langsung terlihat mengangkat tangan kanannya ketika darah sudah mengucur deras dari sisi kiri lehernya.
Dilansir dari NBC, penonton yang dikagetkan dengan kejadian mengerikan itu pun langsung lari terengah-engah, berteriak dan saling berlarian sehingga keadaan menjadi tidak kondusif. Dikutip dari AP, dikonfirmasi bahwa memang video tersebut diambil dari halaman Sorensen Center di kampus Utah Valley University.
Sebelum pembunuhan itu terjadi seorang penonton sempat mengajukan pertanyaan “Tahukah Anda berapa banyak warga Amerika transgender yang menjadi pelaku penembakan massal selama 10 tahun terakhir?” dan Kirk menjawab “terlalu banyak.”
Dan penonton tersebut lanjut menanyakan pertanyaan apakah Kirk tahu ada berapa banyak pelaku penembakan massl di Amerika Serikat selama 10 tahun terakhir. Kirk pun menjawab “menghitung atau tidak menghitung kekerasan geng?”, seakan ia ingin menegaskan pertanyaan.
Dan setelahnya dikejutkan dengan terdengarnya suara tembakan yang menyebabkan Kirk langsung jatuh dan segera dievakuasi.
Utah Valley University akhirnya mengeluarkan suara bahwa kampus segera dievakuasi dan tetap ditutup, sedangkan perkuliahan dibatalkan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Mahasiswa yang masih berada dikampus diarahkan untuk tetap berada ditempat sampai petugas polisi dapat mengawal mereka keluar kampus dalam keadaan aman.
Dilansir dari AFP, pihak berwenang Amerika Serikat diketahui telah menangkap seorang tersangka dalam kejadiaan penembakan tersebut, yang ditegaskan oleh Direktur FBI Kash Patel.